RAAM Mengungkap 'Gowok: Kamasutra Jawa'—Kisah Berani tentang Tradisi dan Hasrat Manusia

Jakarta, 30 Mei 2025 – Pada hari Senin lalu, PT Tripar Multivision Plus Tbk (IDX: RAAM) dengan bangga mengumumkan pemutaran perdana gala untuk karya sinematik terbarunya, Gowok: Kamasutra Jawa. Film ini menyelami kedalaman tradisi Jawa, sensualitas, dan kompleksitas hubungan manusia.
Disutradarai oleh sineas ternama Hanung Bramantyo dan diproduseri oleh filmmaker veteran Raam Punjabi, Gowok: Kamasutra Jawa membawa penonton ke era Jawa tahun 1960-an, mengisahkan perjalanan Nya’ Ratri, yang diperankan oleh Raihaanun. Sebagai seorang 'gowok'— pendidik seksual tradisional—Nya' Ratri dipercaya untuk membimbing para pemuda sebelum menikah, sebuah tradisi yang telah lama hilang. Alur cerita kemudian berkembang menjadi konflik pribadi yang penuh intrik, mempertemukan tema cinta, pengkhianatan, dan pemberdayaan. Film ini memadukan genre drama, romansa, dan thriller dengan cara yang unik, menjadikannya salah satu yang pertama di pasar film Indonesia.
Memimpin jajaran pemain film layar lebar ketiga RAAM di tahun 2025 adalah Raihaanun yang mendapat banyak pujian kritis, membawakan karakter Nya’ Ratri dengan kedalaman emosional dan nuansa yang kuat. Ia didampingi oleh aktris kenamaan Lola Amaria yang kembali ke layar lebar setelah lebih dari satu dekade—kehadirannya saja sudah menimbulkan antusiasme besar di kalangan penggemar dan pelaku industri. Bintang muda Devano Danendra menyuntikkan energi muda dan karisma ke dalam cerita, sementara Reza Rahadian, aktor serba bisa, kembali tampil cemerlang dengan peran penuh lapisan emosional, memperkuat reputasinya sebagai salah satu aktor terbaik Indonesia. Alika Jantinia melengkapi ensemble ini dengan kehadiran segar dan daya tarik emosional yang kuat.
Gowok: Kamasutra Jawa juga mendapat sorotan internasional lewat penayangan perdana dunia di ajang ke-54 International Film Festival Rotterdam (IFFR) pada tanggal 2 Februari 2025. Terpilih untuk bersaing di Big Screen Competition yang bergengsi, film ini mendapat pujian atas narasi visualnya yang kaya dan eksplorasi tema budaya yang mendalam. Kritikus memuji arahan Bramantyo, menyoroti kemampuannya menggabungkan cerita pribadi dengan komentar sosial yang lebih luas.
Bagi para investor, kekuatan Gowok: Kamasutra Jawa tidak hanya terletak pada narasi yang kuat dan relevansi budayanya, tetapi juga pada daya tarik komersial dari deretan pemain kelas atas yang terlibat. Keterlibatan nama-nama besar seperti Raihaanun, Lola Amaria, dan Reza Rahadian secara signifikan meningkatkan nilai jual film ini, memperbesar peluang sukses secara box office dan membuka potensi distribusi lebih luas, baik di dalam negeri maupun pasar internasional. Dengan film ini telah memperoleh perhatian di panggung global melalui seleksi resminya di IFFR, perpaduan antara nilai artistik yang terbukti dan daya tarik pasar menjadikannya aset berharga dalam portofolio film RAAM tahun 2025, sekaligus menegaskan posisi RAAM sebagai inovator terkemuka di industri yang berkomitmen untuk menghadirkan konten berkualitas tinggi yang relevan secara budaya dan memiliki daya jual kuat.
