Jumpa Pers

Film Di Ambang Kematian Ditonton 3,3 Juta Orang RAAM Bidik Net Profit Rp100 Miliar Tahun ini

Film Di Ambang Kematian Ditonton 3,3 Juta Orang RAAM Bidik Net Profit Rp100 Miliar Tahun ini

Jakarta, 17 November 2023 – Perusahaan produksi dan distribusi film yang juga menjadi pioneer di industri perfilman Indonesia, PT Tripar Multivision Plus Tbk (RAAM), menggelar acara investor update di Multivision Tower dengan mengundang beberapa sekuritas dan mengadakan nonton bareng film “Di Ambang Kematian” yang mencetak box office dengan total 3,3 juta penonton dan masih terus bertambah.

Dalam acara yang digelar pada 15 November tersebut, manajemen RAAM mengungkapkan hingga tahun 2023, Perseroan telah memiliki library lebih dari 15.000 jam sinetron dan lebih dari 650 judul film. Perseroan juga mengungkapkan untuk tahun 2024 telah mendapatkan pemesanan sinetron yang setara dengan 365 jam. Meninjau laporan keuangan 9M23, pendapatan Perseroan tumbuh sebesar 2% menjadi Rp231 miliar dari periode sebelumnya Rp226 miliar, dengan mayoritas berasal dari sinetron (47%) dan film (22%). Selain itu, RAAM mencatatkan laba bersih yang diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp51 miliar.

Perlu diketahui bahwa film "Di Ambang Kematian" telah memecahkan rekor sebagai film terlaris kedua pada tahun ini. Namun pendapatan dari film ini belum tercatat dalam laporan keuangan 9M23, karena film tersebut dirilis pada 28 September 2023 sehingga pendapatan film ini akan tercatat pada Q4 dan hal ini diperkirakan akan berdampak besar terhadap pendapatan dan keuntungan perusahaan pada akhir tahun 2023.

Lebih lanjut, Perseroan menargetkan laba bersih sebesar Rp100 miliar pada tahun 2023, didukung oleh berbagai sektor pendapatan antara lain penjualan tiket, distribusi film, penjualan hak cipta web series, dan Sinetron yang semuanya berkontribusi positif terhadap pendapatan Perseroan menjelang akhir tahun 2023 dan akan memproduksi sekitar 13 film pada tahun 2024.

RAAM terus beradaptasi, mengembangkan lini bisnis digitalnya dan telah mengakuisisi 35% saham DMS+, sebuah platform OTT yang melayani pecinta horor yang diciptakan oleh pasangan Demian Aditya dan Sarah Wijayanto. DMS+ telah menjangkau 1,3 juta pemirsa dan telah diunduh lebih dari 500.000 kali, dengan basis pengguna aktif sebanyak 278.000.

Industri film telah menjadi salah satu sektor paling menarik dan dinamis di dunia hiburan. Di tengah kemajuan teknologi dan perubahan preferensi konsumen, perusahaan film publik terus beradaptasi agar tetap relevan dan menghadapi berbagai tantangan. RAAM berdiri sebagai salah satu perusahaan terbesar dan memiliki manajemen paling berpengalaman dengan lebih dari 50 tahun di industri ini. Didirikan oleh Bapak Ram Punjabi yang baru saja mendapatkan Lifetime Achievement Award pada Piala Citra Festival Film Indonesia 2023, membuktikan bahwa keberadaan RAAM tidak hanya karena kontribusinya yang signifikan terhadap perkembangan industri film dalam negeri tetapi juga keberlanjutannya sebagai sebuah perusahaan publik yang terus berkembang dalam industri film Indonesia.

Selain itu, RAAM merupakan distributor terbesar film India di Indonesia, Thailand dan Timor Leste dan telah menguasai pangsa pasar lebih dari 95%. RAAM juga mendistribusikan film Indonesia di Malaysia, Singapura, Vietnam dan Kamboja serta memperluas pasar ke Thailand dan Myanmar. Selain memproduksi film-film berkualitas, Perseroan terus melakukan ekspansi dengan menambah lima bioskop baru di beberapa wilayah di Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi yang akan dimulai pada tahun 2024.


Multivision Plus
November 17, 2023